BAB 1 SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA
Krisis nilai tukar telah menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nilai tukar rupiah yang merosot tajam sejak bulan Juli 1997 menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam triwulan ketiga dan triwulan keempat menurun menjadi 2,45 persen dan 1,37 persen. Pada triwulan pertama dan triwulan kedua tahun 1997 tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8,46 persen dan 6,77 persen. Pada triwulan I tahun 1998 tercatat pertumbuhan negatif sebesar -6,21 persen.
Merosotnya pertumbuhan ekonomi tidak dapat dilepaskan dari masalah kondisi usaha sektor swasta yang makin melambat kinerjanya. Kelambatan ini terjadi antara lain karena sulitnya memperoleh bahan baku impor yang terkait dengan tidak diterimanya LC Indonesia dan beban pembayaran hutang luar negeri yang semakin membengkak sejalan dengan melemahnya rupiah serta semakin tingginya tingkat bunga bank. Kerusuhan yang melanda beberapa kota dalam bulan Mei 1998 diperkirakan akan semakin melambatkan kinerja swasta yang pada giliran selanjutnya menurunkan lebih lanjut pertumbuhan ekonomi, khususnya pada triwulan kedua tahun 1998. (grafik 1)
Sementara itu perkembangan ekspor pada bulan Maret 1998 menunjukkan pertumbuhan ekspor nonmigas yang menggembirakan yaitu sekitar 16 persen. Laju pertumbuhan ini dicapai berkat harga komoditi ekspor yang makin kompetitif dengan merosotnya nilai rupiah. Peningkatan ini turut menyebabkan surplus perdagangan melonjak menjadi 1,97 miliar dollar AS dibandingkan dengan 206,1 juta dollar AS pada bulan Maret tahun 1997. Impor yang menurun tajam merupakan faktor lain terciptanya surplus tersebut. Impor pada bulan Maret 1998 turun sebesar 38 persen sejalan dengan menurunnya pertumbuhan ekonomi. http://www.bappenas.go.id/node/45/729/perkembangan-ekonomi-indonesia-/
Tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian di Indonesia, yaitu
• Perusahaan negara (pemerintah),
• Perusahaan swasta, dan
• Koperasi.
Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan dengan baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerja sama dengan baik pula dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian sikap saling mendukung di antara pelaku ekonomi sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.
• Perusahaan negara (pemerintah),
• Perusahaan swasta, dan
• Koperasi.
Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan ekonomi dalam sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan dengan baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerja sama dengan baik pula dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian sikap saling mendukung di antara pelaku ekonomi sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.
BAB 2 SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Sistem ekonomi Sosialisme / komando adalah sistem ekonomi dimana peran serta masyarakat di dalam kegiatan ekonomi di batasi oleh pemerintah, pemerintah mengatur semua proses produksi, konsumsi, dan distribusi. semua faktor produksi adalah milik pemerintah dan apabila masyarakat ingin menggunakan factor produksi itu harus sepengetahuan pemerintah. Beberapa negara yang menganut system ini adalah; Prancis, Swedia, Norwegia danDenmark.
Ciri – ciri sistem ekonomi sosilisme / komando :
a) Faktor produksi dikuasai pemerintah
b) segala kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah
c) Tidak ada hak milik pribadi
d) Terjadi monopoli
v Kebaikan sistem ekonomi sosialisme / komando
a) Pemerintah bertanggung jawab penuh pada kegiatan ekonomi
b) Distribusi barang dan pendapatan diatur oleh pemerintah
c) Mudah dalam pengendalian dan pengawasan
d) Jenis produksi dan Industri diatur oleh pemrintah
v Keburukan Sistem Ekonomi Sosialisme / Komando
a) Hak milik perorangan tidak di akui kecuali barang – barang yang memang sudah di bagikan
b) Inisiatif, ide, dan kreasi masyarakat tidak berkembang
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang lahir akibat gabungan dari sistem ekonomi liberal dan sosialisme. Kebaikan dan keburukan dari sistem ini merupakan kesimpulan dari sistem ekonomi liberal dan sosialisme . Tidak semua negara cocok dengan sistem ekonomi campuran ini. Sistem ekonomi mcampuran merupakan sistem ekonomi yang merupakan alternative paling baik dan berada di tengah-tengah dari sitem ekonomi liberalisme dan sosialisme. Beberapa negara yang menganut sistem ini adalah; Afrika, Amerika Latin dan Indonesia
Ciri - ciri sistem ekonomi campuran :
a) Pemerintah mengatur secara langsung pemanfaatan factor produksi
b) Pemerintah membantu dan mengawasi kegiatan ekonomi
c) Faktor produksi adalah milik negara tetapi pemanfaatannya dilakukan oleh masyarakat dengan
Adapun sistem ekonomi yang timbul akibat perkembangan sistem ekonomi liberalisme, sosialisme dan campuran. yaitu :
Ciri – ciri sistem ekonomi sosilisme / komando :
a) Faktor produksi dikuasai pemerintah
b) segala kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah
c) Tidak ada hak milik pribadi
d) Terjadi monopoli
v Kebaikan sistem ekonomi sosialisme / komando
a) Pemerintah bertanggung jawab penuh pada kegiatan ekonomi
b) Distribusi barang dan pendapatan diatur oleh pemerintah
c) Mudah dalam pengendalian dan pengawasan
d) Jenis produksi dan Industri diatur oleh pemrintah
v Keburukan Sistem Ekonomi Sosialisme / Komando
a) Hak milik perorangan tidak di akui kecuali barang – barang yang memang sudah di bagikan
b) Inisiatif, ide, dan kreasi masyarakat tidak berkembang
3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang lahir akibat gabungan dari sistem ekonomi liberal dan sosialisme. Kebaikan dan keburukan dari sistem ini merupakan kesimpulan dari sistem ekonomi liberal dan sosialisme . Tidak semua negara cocok dengan sistem ekonomi campuran ini. Sistem ekonomi mcampuran merupakan sistem ekonomi yang merupakan alternative paling baik dan berada di tengah-tengah dari sitem ekonomi liberalisme dan sosialisme. Beberapa negara yang menganut sistem ini adalah; Afrika, Amerika Latin dan Indonesia
Ciri - ciri sistem ekonomi campuran :
a) Pemerintah mengatur secara langsung pemanfaatan factor produksi
b) Pemerintah membantu dan mengawasi kegiatan ekonomi
c) Faktor produksi adalah milik negara tetapi pemanfaatannya dilakukan oleh masyarakat dengan
Adapun sistem ekonomi yang timbul akibat perkembangan sistem ekonomi liberalisme, sosialisme dan campuran. yaitu :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar