CERPEN
Menyatukan perbedaan
Di sebuah sekolah menengah atas yang terkenal
dengan prestasi siswa siswi nya. Salah satu siswi yang berprestasi bernama
aisyah. Aisyah bukanlah dari keluarga yang berada. Aisyah hanya tinggal bersama
nenek dan kakeknya yang sudah tua, kedua orang tua aisyah bekerja sebagai TKI
di malaysia. Aisyah sangat disegani oleh teman temannya, aisyah adalah gadis
yang ramah baik dan pintar.
Tapi, entah mengapa ada salah satu teman
sekelas aisyah yang tidak menyukainya. Namanya cindy, bertolak belakang dengan
kehidupan aisyah. Cindy berasal dari keluarga yang berada. Bisa dibilang
kehidupan cindy sangat sempurna, ayah cindy adalah seorang pengusaha batu bara
dan ibunya pengusaha restoran. Aisyah dan cindy adalah siswi berprestasi. Tapi
aisyah lah yang selalu menjadi nomer satu disekolah atau dikelas. Cindy hanya
menjadi juara 2, cindy selalu berada dibelakang aisyah.
Suatu
ketika cindy menghampiri aisyah yang sedang berada di perpustakaan,
"aisyah,
kenapa sih kamu selalu aja jadi juara satu. Sadar dong kamu sekolah disini tuh
karena beasiswa. Kamu tuh cuma anak orang miskin".
"aku
sadar cindy aku ini siapa. Tapi aku disini cuma mau menuntut ilmu. Aku pengen
bahagiain orang tua aku". Jawab cindy. Tpi kamu itu tidak pantas sekolah
disini ! dengan muka yang sangat kesal,
Dan
akhirnya si aisyah pergi dari perpustakan itu. Dengan wajah yang sedih..
Dan seuatu hari di tengah perjalanan sesudah pulang sekolah. Tidak di
sengaja aisyah yang pulang dengan menggunakan sepeda nya, dia “melihat sok-sok
cindy yang sedang berjalan sendiri” kali ini cindy tidak di jemput oleh
supirnya dikarenakan supir cindy lagi mengantarkan ayahnya ke luar kota, jadi
cindy harus pulang dengan menggunakan angkutan umum, dan tidak lama aisyah
melihat cindy berjalan sendiri, di tengah jalan cindy di jegat oleh beberapa
preman yang ingin menggambil barang yang dibawa oleh cindy,
Dan cindypun melawan nya walau hal hasil cindy tidak bisa berbuat banyak
karena preman itu terdiri dari 3 orang, dan cindy berteriak meminta tolong
tetapi tidak ada satupun orang yang lewat jalan tersebut, tetapi aisyah yang tadinya
melihat cindy. Akhirnya aisya memberanikan diri untuk mendatangi preman
tersebut, Walapun sebenernya aisya tidak berani,
“hey
preman lepaskan teman aku ! dengan membranikan diri aisyah
Hahah mau
apa kamu anak kecil jawab preman.
Kalo kau
tidak melepaskan temanku aku akan telepon polisi yang dekat sini jawab aisyah.
Karena dia anaknya pintar dengan cepat dia mengeluarkan handphone dari saku
celananya dan lalu berpura-pura menelepon polisi tersebut.
Dan dengan cepat preman tersebut
melepaskan cindy dan berlari kencang
Cindy:
untung saja ada kamu kalo tidak aku tidak tahu gimana jadinya tadi
Aisyah:
iya cindy, aku Cuma tidak mau kamu kenapa kenapa karena kamu adalah teman aku
Cindy:
aisya, kamu tetap bilang aku ini teman kamu, kau sudah lupa aku ini jahat sama kamu “dengan wajah sangat bersalah
Aisyah:
walau kamu sudah jahat sama aku tetapi aku tidak ada sedikitpun kesel sama
kamu cindy. Walau gimanapun kita adalah
teman
Dan
akhirnya cindy memeluk aisyah dengan menyesalin perbuatannya selama ini dan
meminta maaf kepada aisya,
Akhirnya
merekapun berteman yang tidak bisa dipisahkan dan berteman dengan harmonis
“Walau gimanapun status social kita berbeda
dengan setiap orang, tetapi hargailah mereka yang status sosialnya kebawah,
karena kita hidup harus saling tolong menolong tanpa memandang mereka siapa,
itu yang dapat menyatukan perbedaan”
VIO HICHAELF (27211294)
3EB09
UNIVERSITAS GUNADARMA